Sabtu, 17 Juni 2017

Review Film : Super 8 (U.S - 2011)

 I know bad things happen. Bad things happen. But you can still live. You can still live. "




Director  : J.J. Abrams
Writer    : J.J. Abrams
Genre    : Mystery, Sci-Fi, Thriller
Pemain  : 
  • Elle Fanning sebagai Alice Dainard
  • Kyle Chandler sebagai Jackson Lamb
  • Joel Courtney sebagai Joe Lamb
  • Rilley Griffiths sebagai Charles Kaznyk
  • Ryan Lee sebagai Cary
  • Gabriel Basso sebagai Martin
  • Zach Mills sebagai Preston
  • Ron Eldard sebagai Louis Dainard


Film dengan genre thriller, fiksi sains, yang diawali dengan pengambilan gambar  Joe, seorang bocah berusia  10 atau 12 tahun yang baru saja kehilangan ibunya yang meninggal karena kecelakaan. Joe Lamb duduk di sebuah ayunan sambil memegang  liontin kepunyaan ibunya.

Cerita mulai berkembang ketika liburan musim panas sekolah joe bersama dengan teman-temannya  Charles, Cary, Martin, Alice dan Preston mengisi dengan kegiatan perfilman yang disutradarai oleh charles,. Di sela pengambilan gambar yang di lakukan di sebuah stasiun kereta lokal pada malam hari, bencanapun terjadi, sebuah mobil yang masuk ke lintasan kereta menabrak kereta yang ada dijalur, yang akhirnya di ketahui bahwa kereta itu milik angkatan Laut yang bermuatan “ sesuatu” yang membawa bencana di Kota Lilian, Ohio.


Awal nonton film ini, penonton akan dibawa ke dalam suasana yang membingungkan dan penasaran. Bagaimana tidak, paska kecelakaan terjadi kota Lilian mulai mengalami “ keanehan”, mulai dari orang hilang, anjing peliharaan hilang, serta mesin mobil juga hilang.


Film yang juga menceritakan tentang situasi yang dihadapi joe bersama sang ayah tak urung menjadi bagian yang penting juga dalam film ini, sang ayah yang adalah deputi kepolisian di kota lilian, dengan sikap disiplin serta tegas terkadang sibuk tidak sempat mengurusi keluarga. Setelah kepergian sang ibu, Joe merasa kesepian di tambah dengan ayahnya yang menginginkan joe untuk tidak terlalu bermain bersama dengan teman-temannya dan juga tidak dekat dengan Alice Dainard, putri dari Louis Dainard, karena ayahnya Joe yang tidak menyukai ayahnya Alice karena menganggap kematian ibu Joe adalah kesalahan ayah Alice.



Selain bumbu drama keluarga, kita pun disuguhkan dengan animasi nan indah yang menawarkan imajinasi tinggi dengan sound yang terasa real. Kecelakan kereta yang menurut saya terlalu dahsyat serta penampakan dan pergulatan sosok “sesuatu” dengan Angkatan Laut.

Film yang dutradarai dan juga di tulis oleh J.J Abrams dan di produseri oleh Steven Spielberg
J.J. Abrams dan Bryan Burk. Sangat dinanti oleh para movie freak karena sang sutradara J.J Abrams yang memang sudah tidak diragukan lagi karyanya seperti Star Trek, Mission Impossible, Star Wars , dan yang lain.
Genre ini memang  tidak baru lagi di dunia perfilman, tetapi J.J Abrams berhasil mengimprovisasikan cerita serta visualisasi gambar yang mebuat film ini tidak terasa membosankan dan juga tidak old school. Tidak lengkap apabila tidak membahas aktor dan aktris dalam film ini, cukup muda anak-anak yang berperan dalam film super 8 tetapi mampu mengangkat ekspresi dan juga natural dalam setiap peran mereka.


Overall. Film ini sangat amat menarik menurut saya dan saya harap para pembaca pun dapat meluangkan waktu untuk dapat menonton film ini bersama keluarga.
Oh ya dan jika kalian masih penasaran mengapa judul film ini Super 8, kalian harus nonton sampai habis filmnya a.k.a bagian kredit terakhir. 


❤❤❤❤💗

Senin, 06 Februari 2017

Review Film : Pandora (Korean - 2016)


Jika dikarenakan rasa takut, kau menutup matamu. Jika dikarenakan mengerikan, kau menulikan telinganmu. Kita telah membuka kotak Pandora, meskipun di dalamnya terdapat bencana dan penderitaan, bukankah setidaknya masih ada harapan ? kita harus bisa menemukan harapan dari antara semua itu, demi anak-anak kita. "

Haloha.. 😩 first post ku di dunia Blogger khususnya di Dunia Review Film.
Yups, postingan pertama di Tahun ini, aku memutuskan untuk mereview film yang dirilis pada bulan Desember 2016, yaitu PANDORA.
Pandora adalah sebuah film dari Korea Selatan yang dirilis tahun 2016 dengan genre disaster, thriller & drama. Film yang disutradarai dan ditulis  oleh Park Jung Woo, dan diproduksi dari rumah produksi Next Entertainment World diharapkan bisa merajai Box office Korea seperti kesuksesan film “ Train To Busan “.
Film dengan durasi 136 menit ini, katanya sudah mulai diproduksi dari 4 tahun lalu, namun baru memulai syutingnya di awal tahun 2015, film ini sendiri menghabiskan dana produksi hingga USD 13,2 juta (dikonversikan sendiri ya,,hehehe).
Film yang berceritakan tentang  Jae-hyeok (diperankan Kim Nam-Gil) tinggal bersama ibunya (diperankan Kim Young-Ae), Kakak ipar (Moon Jeong-Hee) dan keponakan Min-Jae (diperankan Bae Gang-Yoo) di sebuah kota kecil di Korea selatan (kalau dilihat dari dialeknya sepertinya kota di provinsi Gyeongsang). Dia berkencan Yeon-Joo (diperankan Kim Joo-Hyun), dan bekerja di sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir lokal.


Dan sementara itu, Pyung-Sub (diperankan Jung Jin-Young) juga bekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir yang sama. Dia mengkhawatirkan tentang kondisi di sana yang katanya mesin dari tenaga nuklir perlahan mulai mengalami kebocoran pada pipa-pipanya karena sudah lama tidak diperbaiki, Namun tak seorang pun didalam pemerintahan mendengarkan dirinya.Kemudian gempa bumi menyerang kota kecil di mana tempat Jae-hyeok tinggal, yang menyebabkan terjadi sebuah ledakan di pembangkit listrik tenaga nuklir. Situasi dengan cepat berubah menjadi di luar kendali, yang berakibat seluruh penduduk lokal, bahkan penduduk yang tinggal sekitar 20-30 km dari kota itu  menjadi panik. Untuk mencegah terjadinya bencana nuklir yang lain, Jae-hyeok dengan rekan kerjanya kembali ke pembangkit listrik tenaga nuklir.  

 

Film ini menghabiskan waktu 5 bulan untuk proses syuting dan lebih dari setahun untuk membuat CG (komputer grafis) sangat menarik untuk ditonton, selain acting dari para pemain yang memang tak diragukan lagi di film ini kalian akan  merasakan deg-degan 😨 karena ledakan di tempat pembangkit tenaga listrik yang hampir menghancurkan rumah para warga, kalian juga akan merasa marah, karena para pemerintah yang seharusnya memberikan tanggapan mengenai ledakan tersebut malah lamban dalam melakukan proses evakuasi, bahkan perdana menterinya memustuskan tidak memberitahu Presiden mengenai gempa yang awalnya terjadi di kota yang ditinggal Jae Hyeok, selain itu bumbu percintaan yang tidak terlalu lebay tapi tetap manis makin menggugah hati siapapun yang menonton, dan lagi bagian terbaik dari film ini adalah ketika Jae Hyeok memberi pesan melalui siaran langsung TV kepada ibu, kakak ipar, kekasih dan keponakannya.Film ini memberikan rasa yang mendalam di setiap scenenya.

 


 

Untuk endingnya yah.. tak usah di bicarakan lagi ya.. karena akan sangat menyenangkan bila kalian nonton sendiri, hahaha.. dan di film ini menurutku banyak pesan yang dapat diambil selain menjaga agar tempat yang kita tinggali dan dunia ini terasa aman dan nyaman, film ini juga mengajarkan tentang pentingnya keluarga dan sahabat, bagaimana karakter Jaehyeok yang mau berkorban untuk selamatkan keluarga bahkan penduduk di kotanya. akhir kata semoga review ini bermanfaat dan kalian bisa nonton film ini juga.

❤❤❤❤♡