" Jika dikarenakan
rasa takut, kau menutup matamu. Jika dikarenakan mengerikan, kau menulikan
telinganmu. Kita telah membuka kotak Pandora, meskipun di dalamnya terdapat
bencana dan penderitaan, bukankah setidaknya masih ada harapan ? kita harus
bisa menemukan harapan dari antara semua itu, demi anak-anak kita. "

Haloha.. 😩 first post ku di dunia Blogger khususnya di Dunia Review Film.
Yups,
postingan pertama di Tahun ini, aku memutuskan untuk mereview film yang dirilis
pada bulan Desember 2016, yaitu PANDORA.
Pandora
adalah sebuah film dari Korea Selatan yang dirilis tahun 2016 dengan genre
disaster, thriller & drama. Film yang disutradarai dan ditulis oleh Park Jung Woo, dan diproduksi dari rumah
produksi Next Entertainment World diharapkan
bisa merajai Box office Korea seperti kesuksesan film “ Train To Busan “.
Film dengan durasi 136 menit ini, katanya sudah mulai
diproduksi dari 4 tahun lalu, namun baru memulai syutingnya di awal tahun 2015,
film ini sendiri menghabiskan dana produksi hingga USD 13,2 juta (dikonversikan sendiri ya,,hehehe).
Film
yang berceritakan tentang Jae-hyeok
(diperankan Kim Nam-Gil) tinggal bersama ibunya (diperankan Kim Young-Ae),
Kakak ipar (Moon Jeong-Hee) dan keponakan Min-Jae (diperankan Bae Gang-Yoo) di
sebuah kota kecil di Korea selatan (kalau dilihat dari dialeknya sepertinya
kota di provinsi Gyeongsang). Dia berkencan Yeon-Joo (diperankan Kim Joo-Hyun),
dan bekerja di sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir lokal.

Dan sementara itu, Pyung-Sub (diperankan Jung
Jin-Young) juga bekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir yang sama. Dia
mengkhawatirkan tentang kondisi di sana yang katanya mesin dari tenaga nuklir
perlahan mulai mengalami kebocoran pada pipa-pipanya karena sudah lama tidak
diperbaiki, Namun tak seorang pun didalam pemerintahan mendengarkan dirinya.Kemudian gempa bumi menyerang kota kecil di mana
tempat Jae-hyeok tinggal, yang menyebabkan terjadi sebuah ledakan di pembangkit
listrik tenaga nuklir. Situasi dengan cepat berubah menjadi di luar kendali,
yang berakibat seluruh penduduk lokal, bahkan penduduk yang tinggal sekitar
20-30 km dari kota itu menjadi panik.
Untuk mencegah terjadinya bencana nuklir yang lain, Jae-hyeok dengan rekan
kerjanya kembali ke pembangkit listrik tenaga nuklir.

Film ini menghabiskan waktu 5 bulan untuk
proses syuting dan lebih dari setahun untuk membuat CG (komputer grafis) sangat
menarik untuk ditonton, selain acting dari para pemain yang memang tak
diragukan lagi di film ini kalian akan merasakan deg-degan 😨 karena ledakan di tempat
pembangkit tenaga listrik yang hampir menghancurkan rumah para warga, kalian
juga akan merasa marah, karena para pemerintah yang seharusnya memberikan
tanggapan mengenai ledakan tersebut malah lamban dalam melakukan proses
evakuasi, bahkan perdana menterinya memustuskan tidak memberitahu Presiden
mengenai gempa yang awalnya terjadi di kota yang ditinggal Jae Hyeok, selain
itu bumbu percintaan yang tidak terlalu lebay tapi tetap manis makin menggugah
hati siapapun yang menonton, dan lagi bagian terbaik dari film ini adalah ketika
Jae Hyeok memberi pesan melalui siaran langsung TV kepada ibu, kakak ipar,
kekasih dan keponakannya.Film ini memberikan rasa yang mendalam di setiap scenenya.

Untuk endingnya yah.. tak usah di bicarakan lagi ya.. karena akan sangat menyenangkan bila kalian nonton sendiri, hahaha.. dan di film ini menurutku banyak pesan yang dapat diambil selain menjaga agar tempat yang kita tinggali dan dunia ini terasa aman dan nyaman, film ini juga mengajarkan tentang pentingnya keluarga dan sahabat, bagaimana karakter Jaehyeok yang mau berkorban untuk selamatkan keluarga bahkan penduduk di kotanya. akhir kata semoga review ini bermanfaat dan kalian bisa nonton film ini juga.
❤❤❤❤♡